kita sebagai makhluqnya tidak akan pernah lepas dari sedih , gembira , susah dan lapang
kita pasti mengalami hal2 di bawah ini dalam kehidupan kita , namun pahamilah akan hikmahnya
- Cercaan musuh dan umpatan orang-orang yang dengki kepada diri Anda
setara dengan nilai diri Anda. Sebab kini Anda menjadi bahan
perbincangan, dan seorang yang penting.
- Jangan hidup dalam angan angan, tetapi hiduplah dengan realiti.
Dengan hidup dalam angan angan Anda menginginkan dari orang lain apa
yang tidak dapat Anda lakukan. Karena itu jadilah orang yang objektif
(dalam melihat kenyataan)
- Ketahuilah bahwa orang yang menggibah Anda berarti memberi
kebaikan-kebaikannya kepada Anda, menghapuskan kesalahan-kesalahan Anda
dan menjadikan diri Anda orang yang terkenal. Tentu saja yang demikian
itu adalah nikmat.
- Tuluskan tauhid Anda untuk Rabb agar hati terbuka. Sejernih mana
tauhid Anda dan sebersih mana keikhlasan Anda maka sejernih dan sebersih
itu pulalah kebahagiaan Anda.
- Jadilah sosok pemberani yang berhati teguh dan berjiwa kuat. Anda
memiliki semangat dan tekad. Jangan sekali-sekali Anda termakan oleh
rumor dan cerita-cerita yang tidak benar.
Yakinlah bahwa dunia ini adalah tempat cobaan, ujian, dugaan, dan
kesedihan. Karena itu, terimalah ia apa adanya dan mintalah pertolongan
kepada Allah. Belajarlah dari orang-orang yang telah terdahulu - yang
pernah dipenjarakan, yang pernah dibunuh, yang pernah diuji dan yang
pernah dibuang dan dikeluarkan dari negerinya.
Pahala dari semua yang menimpa Anda ada pada Allah, baik itu kesedihan,
keresahan, kelaparan, kefakiran, rasa sakit, hutang, dan musibah-musibah
yang lain. Ketahuilah bahwa kesulitan itu akan membuka pendengaran, dan
penglihatan, menghidupkan hati, mendewasakan jiwa, mengingatkan hamba
dan menambah pahala. Jangan menerka-nerka peristiwa, jangan menunggu
keburukan, jangan percaya terhadap semua kabar yang tidak jelas, dan
jangan menelan mentah-mentah cerita-cerita yang tidak benar.
- Bacalah secara berulang-ulang La haula wala quwwata illa billahi,
karena bacaan ini akan membuat hati menjadi tenteram, memperbaiki
keadaan, membuat yang berat menjadi ringan dan membuat Yang Maha Kuasa
menjadi ridha.
- Perbanyaklah membaca istighfar, sebab dengan istighfar akan ada rezki,
akan ada jalan keluar,akan ada keluarga, akan ada ilmu yang berguna,
akan ada kemudahan, dan akan ada penghapusan dosa.
- Terimalah bentuk wajah, bakat , pemasukan, dan keluarga dengan
kelegaan hati niscaya anda akan mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan.
- Ketahuilah bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan, dan
setelah kesulitan itu akan ada jalan keluar. Ketahuilah bahwa keadaan
seseorang itu tidak akan tetap selamanya, hari-hari itu akan senantiasa
bergilir.
- Optimislah, jangan pernah putus asa dan jangan pula menyerah tanpa
usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan
keindahan dari-Nya
- Terimalah pilihan ALLAH untuk Anda dengan gembira. Sebab Anda tidak
tahu tentang kemaslahatan. Boleh jadi kesulitan itu baik dari pada
kemudahan.
- Ujian itu akan mendekatkan jarak antara diri Anda dengan Rabb, akan
mengajarkan kepada diri Anda bagaimana berdo’a, dan akan menghilangkan
kesombongan, ujub, dan rasa bangga diri dari diri Anda.
- Jauhilah buruk sangka, buanglah angan-angan, khayalan-khayalan yang
merusak, dan pikiran-pikiran yang sakit.
- Bersyukurlah kepada Rabb atas nikmat agama, akal, kesehatan, penutup
aib, pendengaran, penglihatan, rezki, keluarga, serta nikmat-nikmat
lainnya.
- Tidakkah Anda tahu bahwa diantara manusia itu ada yang hilang akalnya,
terampas kesehatannya, dipenjarakan, dilumpuhkan, atau ditimpakan bencana?
- Hiduplah bersama Al-Qur’an, baik dengan cara menghafal, membaca,
mendengarkan, atau merenungkannya. Sebab ini merupakan obat paling
mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.
- Bertawakallah kepada Allah dan serahkan semua perkara kepada-Nya.
Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah
kepada-Nya, dan bergantunglah kepada-Nya karena sesungguhnya Dia cukup
sebagai pelindungmu.
- Maafkanlah orang yang pernah melakukan kezaliman kepada Anda,
sambunglah tali silaturahmi orang yang memutuskan tali silaturahmi
dengan Anda, berilah orang yang tidak pernah memberi kepada Anda, dan
bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada Anda niscaya Anda
akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri anda.
Hidup memang tidak untuk larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Hidup juga bukan media untuk memuja-muja kegembiran, semua telah diatur berdasarkan regulasi langit yang menjadi hak absolute dari Sang Pencipta. Sebagai mahluk, manusia dibekali dengan apa yang disebut rasa, ada rasa sedih, ada rasa gembira, ada rasa takut, ada rasa gembira, dan berbagai rasa lainnya. Kini yang dituntut adalah bagaimana mampu memanage rasa itu untuk stabil berada dalam ketentuan ALLAH>
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Isi Saran Dan Kritik Anda...